Beranda » CAHAYA Blog » Begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Agar Perusahaan Tidak Rugi

Begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Agar Perusahaan Tidak Rugi

Dalam sebuah bisnis, menentukan harga jual produk adalah hal yang sangat penting. Selain menentukan apakah produk akan laku atau tidak, hal ini juga memastikan agar bisnis tidak merugi akibat menjual produk terlalu murah.

Menentukan harga jual produk juga dipengaruhi oleh seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk tahap produksi. Harga jual tidak boleh lebih rendah dari harga pokok produksi karena akan mendatangkan banyak masalah untuk bisnis itu sendiri.

Menghitung harga pokok produksi juga tidak boleh asal, penghitungan harus berdasarkan data aktual dan tidak boleh ada manipulasi. Hal ini dikarenakan data akan menjadi penentu selanjutnya berapa anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan produksi.

Semakin meningkatnya kebutuhan akan mempengaruhi total harga produk yang akan dijual, begitupun juga dengan total pengeluaran yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Untuk itu, perlu untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu harga pokok produksi, setiap komponen yang harus diketahui, dan bagaimana cara menghitung harga pokok produksi dengan tepat. Dan pada artikel ini, kita akan membahas semuanya.

Pengertian Harga Pokok Produksi

Begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Agar Perusahaan Tidak Rugi1

Harga pokok produksi atau yang bisa disingkat HPP adalah total keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk dapat menghasilkan sebuah produk jadi dalam periode tertentu. Ini dilakukan setelah produksi selesai, dan penghitungan dilakukan secara menyeluruh terkait seluruh pengeluaran yang ditanggung oleh perusahaan dalam produksi tersebut.

HPP dihitung dalam periode tertentu. Umumnya perusahaan menengah hingga besar menghitung HPP secara bulanan, dan beberapa perusahaan lainnya menghitung secara kuartal (tiga bulan) atau tahunan. Tapi yang terpenting dari HPP adalah, penghitungan harus dilakukan secara rutin dan menyeluruh.

Harga pokok produksi dapat mempengaruhi harga jual dari produk yang diproduksi, keuntungan yang diterima oleh perusahaan, dan juga pengambilan keputusan strategis. Inilah kenapa HPP tidak boleh dilakukan secara asal.

Komponen-Komponen Harga Pokok Produksi Yang Harus Diketahui

Begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Agar Perusahaan Tidak Rugi2

Harga pokok produksi memiliki beberapa komponen yang tidak boleh luput dalam penghitungan. Komponen tersebut tentu berkaitan dengan tahap produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga tahap pengecekan kualitas.

Beberapa komponen harga pokok produksi yang harus Anda ketahui, adalah sebagai berikut:

  1. Biaya Bahan Baku Langsung

Semua bahan baku yang dibeli dan disediakan untuk dilakukan tahap produksi harus dihitung biayanya. Bahan baku yang dihitung adalah bahan baku yang langsung digunakan dan menjadi bagian dari produk jadi.

  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anda juga perlu memperhatikan biaya untuk tenaga kerja. Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi produk dan bukan tenaga kerja yang tidak terlibat atau tidak terlibat secara langsung.

  1. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik bisa termasuk biaya listrik dan air pabrik, biaya penyusutan mesin pabrik, juga biaya pemeliharaan seluruh peralatan produksi yang digunakan.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Agar Perusahaan Tidak Rugi3

Untuk menghitung harga pokok produksi, sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu mengumpulkan jumlah pengeluaran untuk bahan baku, tenaga kerja, dan juga overhead. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

  1. Biaya Bahan Baku

Anda perlu untuk menghitung total biaya bahan baku terlebih dahulu. Dan Anda dapat menggunakan rumus: Total Biaya Bahan Baku = (Persediaan Bahan Baku Awal + Pembelian Bersih Bahan Baku) – Persediaan Bahan Baku Akhir.

Untuk mengetahui detail pembelian bersih bahan baku, Anda dapat menggunakan rumus: Pembelian Bersih = (Total Pembelian Bahan Baku + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian).

  1. Biaya Produksi

Untuk biaya produksi, Anda perlu menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Ini mencakup bahan baku tidak langsung, tenaga kerja, biaya utilitas, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, dan sebagainya.

Untuk menghitungnya, Anda dapat menggunakan rumus: Total Biaya Produksi = Total Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik.

  1. Harga Pokok Produksi

Setelah menghitung biaya bahan baku dan juga biaya produksi, maka Anda dapat menghitung harga pokok produksinya. Anda dapat menggunakan rumus: HPP = (Total Biaya Produksi + Persediaan Barang Dalam Proses Awal) – Persediaan Barang Dalam Proses Akhir.

Penggunaan Teknologi Dalam Pengelolaan Keuangan

Begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Agar Perusahaan Tidak Rugi4

Menghitung harga pokok produksi diperlukan untuk memastikan agar bisnis tidak mengalami kerugian. Hal ini karena HPP merupakan penghitungan yang meliputi segala biaya yang dikeluarkan dalam produksi baik itu bahan baku, tenaga kerja, hingga overhead.

Tentu untuk melakukan penghitungan ini, diperlukan data yang lengkap dan transparan. Sistem pengelolaan keuangan digital yang canggih dan mudah digunakan dapat membantu proses penghitungan ini.

Untuk itu, Anda dapat menghubungi Cahaya Tech sebagai penyedia layanan solusi pembayaran digital terbaik asal Indonesia. Dengan perangkat canggih yang lengkap dan layanan yang menyeluruh, memungkinkan semua data transaksi yang dibutuhkan untuk menghitung harga pokok produksi dapat tersedia.

Jadikan pengelolaan keuangan bisnis Anda lebih mudah dan efisien dengan Cahaya Tech!

Kontak Kami:

Email : bisnisdigitalcahaya@gmail.com

Telepon : +62 85121907554

Alamat : Holland Village Lippo Tower 2308

Jalan Letjen. Suparapto Kav. 60 No. 1, Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510